Jumat, 30 Agustus 2019
Jumat, 27 Januari 2017
Jumat, 20 Januari 2017
Kamis, 19 Januari 2017
Senin, 05 Desember 2016
Ketika ALLAH Cemburu
Cemburu adalah diksi indah yang melukiskan hebatnya sebuah ilustrasi rasa, kata indah yang berkali kali Rasulullah Shalallahu' Alaihi Wassalam utarakan untuk mendeskripsikan sebuah suasana bahwasannya Dzat Maha Pencipta Allah Aza Wajala yang menggenggam Cinta adalah Cemburu pada sebuah situasi atas hambanya.
Dalam logika dan takaran yang wajar, kata cemburu timbul karena adanya Cinta.
Cinta adalah kata yang seakan tidak ada habisnya untuk diceritrakan. Sepertinya semua orang telah begitu memahami kata Cinta, sebagian memujinya sebagai karunia dan rahmat Allah yang begitu besar, ada juga sebagian orang orang munafik yang mengutuknya karena pemahaman terhadap cinta yang sempit.
Apakah itu Cinta?
Sedalam apa cinta kita, bisa kita ukur dengan seberapa hebat debaran rasa yang bergelora saat nama sesuatu yang kita cintai terdengar oleh telinga kita.
Cinta tidak peduli tempat, ruang dan waktu atau apapun.
Bayangkanlah ketika dirimu terjebak dikeramaian kota, atau terasing di sebuah Negeri yang jauh.
Lalu tanpa terduga nama kekasihmu, itu disebut sebut oleh seseorang...
Adakah sebuah getaran dihatimu?
Iyah getaran itu adalah Cinta kepada kekasihmu yang kamu tidak bisa membohonginya.
Bayangkan lagi,
Ketika dirimu berada di luar negeri dan menonton siaran televisi, tiba tiba kampung halamanmu tampil disana. Atau bahkan rumahmu dan keluargamu ada disana?
Adakah getaran itu?
Iyah, ada kerinduan yang mendalam.
Seperti cemburu, rindu pun ada karena Cinta.
Kenapa kamu begitu merindukan kampung halaman?
Kenapa sosok Ibu atau Ayah itu selalu dalam ingatan dimanapun kamu berpijak?
Sederhana saja, karena Cinta.
Cinta yang kadang kamu tidak sadari keberadaannya.
Cinta kepada Ibu adalah timbul dengan sendirinya. Cinta itu timbul sebagai fitrah dalam dirimu, Cinta yang timbul bukan karena sebuah rasa suka. Cinta itu tumbuh dengan sendirinya..
Ingatkah ketika kamu kecil dan menangis ditengah malam karena demam?
Saat itu ayah terbangun, dan memelukmu. Beliau tergesa memabawamu ke dokter, hingga terlupa tadi sedang terlelap dan begitu mengantuk. Lalu Ibu mencarikan kunci mobil untuk ayah?
Ingatkah saat hujan lebat menghujam desa tempat kamu dilahirkan?
Kemana saat itu kamu berlari?
Iyah. Saat itu kamu berlari menuju rumahmu..
Rumahmu yang melindungimu dari hujan dan terik matahari.
Setiap hari dan malam dimasa kecilmu hingga kamu dewasa dan meninggalkannya.
Hingga rumah dan suasana kampung halaman itu ada dalam ingatanmu, dan kamu merindukannya, dan kamu ingin kembali ketika telah menjauh darinya.
Kamu mencintai rumah itu,
Ada kerinduan untuk kembali meski rumah itu tidak indah?
Itulah Cinta, yang disebut Natural Tendency atau Fitrah dimana kita secara tidak sadar telah mencintainya.
Baiklah,.
Katakanlah seperti itulah Cinta.
Tidak usah dibahas cinta kepada kekasihmu,
Itu adalah rahasia mu sendiri dan Allah yang Maha Indah dengan jutaan kisah kisah cinta yang dianugerahkannya kepa manusia yang taat ataupun pembangkang sekalipun.
Sekarang saatnya kita berfikir...
Jika Kita mencintai, rumah kita, ibu kita, ayah kita dan semua fasilitas yang menemani kita dan menjaga kita. Apakah dalam hati kita tidak timbul dengan sendirinya Cinta kepada Pencipta semua Fasilitas itu. ?
Sebuah kemustahilan jika jawabannya tidak!
Dalam tiap tiap diri dan hati manusia ada sebuah Cinta Sejati yang diwarisi Allah Azza wajala dalam ruh kita. Cinta itu adalah sebuah kerinduan untuk kembali.
Adalah Adam Alaihissalam, Manusia pertama yang diciptakan di Syurga lalu atas Takdir Allah diturunkan Ke Bumi tempat kita berpijak ini. Karena itulah dalam diri kita ada kerinduan...
Kerinduan untuk kembali ke syurga.
Itu adalah fitrah!
Adalah fitrah jika manusia mencintai Allah..
Karena Allah Azza wa Jala lah yang telah menjaga kita selama ini.
Subhanallah..
Lalu apa yang menghalangi hati kita untuk mencintai Allah?
Jawabannya adalah kelalaian kita, style hidup, lingkungan kita yang bergelimang dosa dosa dan kemaksiatan. Hawa nafsu yang diperturutkan. .
Sehingga ketika Nama Allah disebut sebut dalam Adzan yang menggema diseluruh kota, kita sibuk dalam persiapan untuk Dunia kita..
Adalah kita yang lalai...
Hingga kita sibuk memikirkan kekasih kekasih dunia kita.
Istri kita..
Anak kita..
Harta kita...
Kita sibuk dalam persiapan untuk sebuah kurun waktu yang kurang dari seabad ini..
Sementara kita lupa mempersiapkan diri kita untuk waktu akhirat yang lamanya bukan 10 atau 20 abad, tapi selamanya... Selamanya...
Betapa dzolimnya diri ini..
Yang setiap hari menikmati karunia Nya, lantas terlupa..
Adakah terlintas Jika Allah Subhana Huwataala itu Cemburu kepada Kita?
Bukankah Allah lah Tuhan yang memiliki Cinta dari segala Cinta.
Yang menciptakan Cinta dan Menggenggamnya?
Yang mencintai hambanya yang beriman dan menaburkan Cinta itu kepada penghuni bumi sehingga kita bisa merasakan Indahnya dalam berbagai kisah cinta yang kita lalui?
Adalah benar bahwa Allah mencintai kita.
Bukankah kita semua dibangunkan pagi ini karena Cinta Nya?
Ini adalah bukan syair atau puisi.
Ini sebuah perenungan yang harus kita renungkan saudaraku.
Bahwasannya Setelah Cinta itu ada Cemburu.
Dan ketahulah bahwasannya dalam sebuah situasi Allah adalah Cemburu kepada kita...
Pernahkah sampai kepadamu sebuah kisah kecemburuan Aisyah radiyallahu anhu kepada Rasulullah Shalallahu' Alaihi wassalam?
Hingga Aisyah Ra berkata kepada Rasulullah saw:
'Demi Allah, aku melihat Tuhanmu selalu bersegera menuruti keinginanmu...'
Atau, Hingga Aisyah begitu cemburu saat Rasulullah saw dalam perjalanan dengan Hafsah Ra dengan dirinya. Aisyah menjulurkan kakinya kererumputan berharap ada kalajengking atau ular yang menggigit kakinya dan dia akan tetap diam menahan cemburunya?
Itu cemburu seorang hamba Allah.
Dan, Seperti yang diriwayatkan Al-Baihaqi dan Ibnu Babawih, Rasulullah saw mengatakan bahwa cemburu (yang wajar) itu sebagian dari keimanan..
Betapa hebatnya kata 'Cemburu ini',
Sahabat sahabatku yang diridhai Allah..
Goresan sederhana ini terlalu angkuh jika kukatakan untuk berdakwah atau mendakwahi kalian.
Aku pun adalah hamba Nya yang biasa, yang sering lupa dan lalai..
Namun izinkanlah, di hari yang kesekian ini. Jari jari yang lemah ini menggugahmu kembali..
Membawa sebuah berita untuk jiwa kita..
Bahwasannya Allah akan Cemburu kepada hambanya pada sebuah situasi..
Dan kita harus mengetahuinya, agar kita bisa menghindarinya..
Sebelum cemburu yang datang dari Cinta itu berubah menjadi Murka..
Maha Pencemburu adalah bukan bagian dari Nama Nama Allah yang tertera dalam Asmaul Husna.
Tapi Kata Cemburu ini telah di Isyaratkan dengan tegas oleh Rasulullah Shalallahu' Alaihi Wassalam dalam beberapa Hadits Shahih yang tercatat,..
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu cemburu dan orang yang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah, yaitu jika orang mukmin melakukan apa yang diharamkan". (Shahih Muslim No.4959)
Dalam Shahih Al Bukhari yang diringkas Muhammad Nasiruddin Al Albani, beliau juga menyertakan Hadits senada dalam bab Kusuf (Gerhana) bahwa Rasulullah saw bersabda; "...Wahai umat Muhammad! Demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih pencemburu daripada Allah, melebihi kecemburuan seorang laki-laki atau wanita yang berzina. Wahai umat Muhammad! Demi Allah, seandainya kamu mengetahui apa yang saya ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis."
Bergetarkah hatimu saudaraku?
Bukankah hati kita bergetar hebat saat kekasih kita atau istri kita berzina dengan manusia lain?
Dalam shahih muslim ditegaskan lagi, bahwa Allah azza wa jalla sangat cemburu jika seorang manusia berzina.
Diriwayatkan juga dari Aisyah Ra ketika menceritakan peristiwa Gerhana di madinah semasa Rasulullah saw:
"...Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu daripada Allah, bila hambanya, lelaki maupun perempuan, berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan". (Kutifan Shahih Muslim No.1499)
Sumber Hadits: Terjemah Riyadhusshalihin Bab 5, Muraqabah (Menjaga Diri), Juga di disertakan secara terpisah di Bab 368.
Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: "Tidak ada seorang pun yang lebih menyukai pujian daripada Allah maka oleh karena itulah Dia memuji Zat-Nya sendiri. Dan tidak ada seorang pun yang lebih cemburu daripada Allah maka karena itu Allah mengharamkan perbuatan keji". (Shahih Muslim No.4955)
Apa yang terjadi saat kekasihmu Cemburu?
Apa yang seharusnya seorang beriman lakukan jika kekasih Sejatinya Cemburu?
Adalah kejujuran masing masing untuk menjawabnya.
Subhanallah..
Maha terpuji Engkau wahai Allah..
Yang telah menyembunyikan Aib Aib ku. Janganlah engkau buka kan Aibku di akhirat kelak, dimana semua dosa dosa diperlihatkan. Ampunilah Hamba mu ini yang sering lalai dan membuatmu cemburu padahal tidak kusadari.
Pengertian Laporan , Dasar-dasar Laporan , Sistematika Laporan , dan Contoh Laporan Resmi
by :Nurul Aidah Syafitri
I. Laporan adalah :
Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.
Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi.
Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.
Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi.
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien. Kerja sama diantara atasan bawahan bisa dilakukan, dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut bisa efektif mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna. Sehingga dengan laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan organisasi.
Dasar-dasar Laporan
– Pemberi Laporan
Pemberi laporan dapat berupa perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu.
Misalnya: seorang mahasiswa ditugaskan oleh dosennya untuk meneliti suatu obyek tertentu.
– Penerima Laporan
Laporan bukan hanya dibuat oleh seorang atau suatu badan, tetapi laporan juga ditujukan atau akan disampaikan kepada seorang atau suatu badan. Yang menerima laporan itu adalah orang atau badan yang menugaskan.
– Tujuan Laporan
Tujuan laporan pada umumnya untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu maslah untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru, dan sebagainya.
– Sifat Laporan
Sebuah laporan harus mengandung sifat-sifat seperti berikut:
1. Mengandung imaginasi
2. Laporan harus sempurna dan komplit
3. Laporan harus disajikan secara menarik
4. Macam-Macam Laporan
Sistematika Laporan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian/Pengamatan
(mengapa kita mengamati Pengolahan Manisan Rumput Laut)
B. Tujuan Pengamatan
(untuk apa kita mengamati Pengolahan Manisan Rumput Laut)
C. Kegunaan Pengamatan
(apa gunanya kita melakukan pengamatan, baik untuk kita sendiri maupun untuk orang ain)
Bab II. Pengolahan Manisan Rumput Laut
(disini dibahas mengenai cara pengolahan (termasuk bahan-bahan untuk pembuatan manisan, alat-alat yang digunakan, berapa biaya yang diperlukan dll), hasil dari pengolahan, pemasaran, siapa yang membelinya dan lain-lain yang menurut anda berhubungan dengan pengolahan manisan rumput laut.
Bab III. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
(ringkasan dari pengamatan)
B. Saran
(ditujukan untuk pembuat manisan, dan untuk penulis laporan)
Daftar Pustaka (daftar sumber-sumber dari buku,majalah,koran dll)
Lampiran-Lampiran (catatan-catatan yang kita peroleh dari orang yang kita teliti seperti daftar harga bahan-bahan pembuat manisan, dan lain-lain yang dikeluarkan oleh pembuat manisan)
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian/Pengamatan
(mengapa kita mengamati Pengolahan Manisan Rumput Laut)
B. Tujuan Pengamatan
(untuk apa kita mengamati Pengolahan Manisan Rumput Laut)
C. Kegunaan Pengamatan
(apa gunanya kita melakukan pengamatan, baik untuk kita sendiri maupun untuk orang ain)
Bab II. Pengolahan Manisan Rumput Laut
(disini dibahas mengenai cara pengolahan (termasuk bahan-bahan untuk pembuatan manisan, alat-alat yang digunakan, berapa biaya yang diperlukan dll), hasil dari pengolahan, pemasaran, siapa yang membelinya dan lain-lain yang menurut anda berhubungan dengan pengolahan manisan rumput laut.
Bab III. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
(ringkasan dari pengamatan)
B. Saran
(ditujukan untuk pembuat manisan, dan untuk penulis laporan)
Daftar Pustaka (daftar sumber-sumber dari buku,majalah,koran dll)
Lampiran-Lampiran (catatan-catatan yang kita peroleh dari orang yang kita teliti seperti daftar harga bahan-bahan pembuat manisan, dan lain-lain yang dikeluarkan oleh pembuat manisan)
Contoh Laporan Resmi.
Abstrak
Abstrak adalah uraian singkat dan to the point. Abstrak memberikan gambaran percobaan apa yang telah dilakukan, bagaimana percobaan tersebut dilakukan dan hasil (kesimpulan) yang diperoleh. Selain itu, ada bagian yang menyertai Abstrak, yaitu Kata kunci sebagaimana tertulis di bawah ini. Pada bagian ini dituliskan kata (kelompok kata) yang penting dan terkait serta menjadi subyek di dalam laporan.
Kata kunci: Panduan laporan, format laporan
- Pendahuluan
Pendahuluan menjelaskan latar belakang dan tujuan melakukan percobaan. Bagian ini bertujuan mengantarkan pembaca pada subyek bahasan di dalam laporan ini - Dasar Teori
Pada bagian ini lapirkan mindmapnya. - Metodologi
Pada bagian ini dijelaskan tentang komponen dan alat yang digunakan selama percobaan dan bagaimana cara/ langkah-langkah melakukan percobaan yang telah dilakukan tersebut. Gambaran mengenai cara melakukan percobaan ada kalanya akan lebih baik jika direpresentasikan dalam bentuk diagram alir. - Hasil dan Analisis
Data hasil percobaan dituliskan pada bagian ini. Ada kalanya data lebih baik jika ditulis dalam bentuk tabel. Pada bagian ini diuraikan pula analisis atas hasil yang diperoleh. - Kesimpulan
Kesimpulan atas percobaan yang telah dilakukan mungkin tidak akan sama dengan yang sebenarnya diharapkan pada percobaan tersebut. Hal yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa uraian kesimpulan tersebut didukung oleh data yang diperoleh. - Daftar Pustaka
Nama Penulis, Judul Pustaka, Nomor Halaman, Nama Penerbit, Lokasi Diterbitkan, Tahun Diterbitkan.
Minggu, 04 Desember 2016
Novel
by:NURUL AIDAH SYAFITRI
PENGERTIAN NOVEL
Novel adalah karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya serta menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Biasanya, cerita dalam novel dimulai dari peristiwa atau kejadian terpenting yang dialami oleh tokoh cerita, yang kelak mengubah nasib kehidupannya. Misalnya, novel Pada Sebuah Kapal, karya Nh. Dini, dimulai ketika sang tokoh berusia tiga belas tahun, saat ayahnya meninggal.
Berbeda dengan cerita pendek, yang umumnya berkisah tentang perilaku sesaat sang tokoh ketika ia menghadapi suatu peristiwa atau kejadian pada suatu ketika.
Penulis / pengarang novel disebut novelis.
B. CIRI-CIRI NOVEL
Ciri-ciri novel sebagai berikut:
1. Ditulis dengan narasi atau penjelasan kemudian didukung dengan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian atau peristiwa.
2. Alur ceritanya kompleks
3. Jumlah kata biasanya di atas 10.000 kata
4. Minimal jumlah halaman sebanyak 100 halaman
5. Minimal dibaca satu buah novel 2 jam
6. Skala novel lebih luas dibandingkan cerpen
7. sifat dari novel adalah realistis karena pengarang yang lebih tahu dengan situasi yang digambarkan pada novel.
C. JENIS-JENIS NOVEL
1. Jenis-jenis novel berdasarkan kejadian nyata dan tidak nyata
- Novel fiksi aalah novel yang tidak nyata atau tidak ada kejadian di dunia. Novel ini hanya fiktif (karangan) dari pengarang. Contohnya Harry Potter
- Novel non-fiksi adalah novel dari kejadian yang pernah ada atau ilmiah. Contohnya adalah Laskar Pelangi
2. Jenis-jenis novel berndasarkan genre cerita
- Novel romantis. Cerita yang digambarkan dalam novel ini berupa kasih sayang dan cinta. Contohnya Ayat-ayat cinta
- Novel horor/menyeramkan. Novel ini berisi tentang cerita yang menakutkan. Contohnya Bangku Kosong
- Novel misteri. Novel ini berisi tentang misteri. Contohnya novel Agatha Christie
-Novel komedi. Novel ini berisi tentang cerita komedi yang membuat kita ketawa. Contohya Kambing jantan.
- Novel inspiratif. Berisi tentang cerita kisah inspiratif. Contohnya Negeri 5 Menara.
3. Jenis-jenis novel berdasarkan isi dan tokoh
- Novel teenlit. Novel ini berisi tentang cerita remaja. Contohnya adalah novel Dealova
- Novel Chicklit. Novel ini berisi tentang cerita perempuan muda dan permasalahan yang dihadapinya. Contohnya adalah Miss Jutek
- Novel Songlit. Novel ini dibuat berdasarkan cerita dari sebuah lagu. Contohnya adalah
- Novel dewasa. Novel ini berisi tentang cerita orang dewasa. Contohnya adalah novel Saman dan Larung.
D. UNSUR-UNSUR NOVEL
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun sastra dalam atau yang ada dalam sastra itu sendiri.
Unsur intrinsik novel meliputi :
1. Tema
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja, percintaan religius.
2. Tokoh : Tokoh juga disebut orang yang ada dalam novel tersebut.
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis
3. Penokohan : Penokohan juga disebut karakter. Setiap tokoh mempunyai karakter yang berbeda. Ada 2 macam karakter yaitu Protagonis dan Antagonis.
a. Protagonis yaitu watak yang baik. Biasanya dimiliki oleh tokoh utama
b. Antagonis yaitu watak yang tidak baik (penentang kebaikan)
4. Latar : Latar meliputi 3 hal yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana
5. Alur : yaitu urutan peristiwa. Ada 2 macam alur yaitu alur maju dan alur mundur.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.
6. Amanat : Pesan yang disampaikan pengarang secara tersirat. Amanat diambil dari effek samping dari sebuah peristiwa. Pesan biasanya bersifat positif
7. Sudut pandang : Cara memposisikan diri pengarang terhadap hasil karyanya. Ada 2 macam sudut pandang yaitu:
a. Sudut orang pertama (akuan) apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pengarang ikut berperan aktif.
b. sudut porang ketiga (diaan) apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini biasanya menggunakan nama orang sebagai tokoh.
Ide Pokok yang menjiwai seluruh cerita. Tema dapat berupa sosial, keluaga, remaja, percintaan religius.
2. Tokoh : Tokoh juga disebut orang yang ada dalam novel tersebut.
Ada 3 macam tokoh yaitu tokoh utama dengan ciri : sering muncul,
banyak masalah, berwatak protagonis
3. Penokohan : Penokohan juga disebut karakter. Setiap tokoh mempunyai karakter yang berbeda. Ada 2 macam karakter yaitu Protagonis dan Antagonis.
a. Protagonis yaitu watak yang baik. Biasanya dimiliki oleh tokoh utama
b. Antagonis yaitu watak yang tidak baik (penentang kebaikan)
4. Latar : Latar meliputi 3 hal yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana
5. Alur : yaitu urutan peristiwa. Ada 2 macam alur yaitu alur maju dan alur mundur.
a. Alur maju yaitu cerita yang peristiwanya sekarang dan kedepan
b. Alur mundur yaitu cerita yang peristiwanya telah berlalu.
6. Amanat : Pesan yang disampaikan pengarang secara tersirat. Amanat diambil dari effek samping dari sebuah peristiwa. Pesan biasanya bersifat positif
7. Sudut pandang : Cara memposisikan diri pengarang terhadap hasil karyanya. Ada 2 macam sudut pandang yaitu:
a. Sudut orang pertama (akuan) apabila pengarang ikut terlibat dalam cerita tersebut. Pengarang ikut berperan aktif.
b. sudut porang ketiga (diaan) apabila pengarang berada di luar cerita. Cerita ini biasanya menggunakan nama orang sebagai tokoh.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur-unsur ekstrinsik novel adalah unsur dari luar novel tersebut. Adapun beberapa unsur Ekstrinsik Novel yaitu
- Sejarah/Biografi Pengarang biasanya sejarah/biografi pengarang berpengaruh pada jalan cerita di novelnya
- Situasi dan Kondisi secara langsung maupun tidak langsung, situasi dan kondisi akan berpengaruh kepada hasil karya
- Nilai-nilai dalam cerita Dalam sebuah karya sastra
terkandung nilai-nilai yang disisipkan oleh
pengarang. Nilai-nilai itu antara lain :- Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik buruk
- Nilai Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma –norma dalam kehidupan masyarakat ( misalnya, saling memberi, menolong, dan tenggang rasa )
- Nilai Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai dalam kehidupan manusia ( misalnya adat istiadat ,kesenian, kepercayaan, upacara adat )
- Nilai Estetika , yaitu nilai yang berkaitan dengan seni, keindahan dalam karya sastra ( tentang bahasa, alur, tema )
Langganan:
Postingan (Atom)